tag:blogger.com,1999:blog-16936789584384231952023-06-20T06:27:36.291-07:00Sang Pencari IlmuAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/12186966565664577337noreply@blogger.comBlogger24125tag:blogger.com,1999:blog-1693678958438423195.post-2747849146279539472014-04-29T08:46:00.000-07:002014-04-29T08:46:06.618-07:00puisi-sedikit waktutak seperti sang surya yang begitu mudah<br />
membalik hari demi hari, tapi yang ku rasakan<br />
sangat bertolak belakang dengan semua yang<br />
ku inginkan salah lagi salah lagi itulah aku sekarang<br />
semoga tak ada lagi hari2 yang bersedih meratapi<br />
jalan hidup ini cukuplah aku, rindu pelukmu rindu<br />
dekapmmu rindu semua, tak ada keindahan lagi<br />
bahkan aku harus membunuh waktu sehingga aku<br />
bisa merasa bebas dari penjara kehidupan ini<br />
sedikit waktu pun tak bisa lagi bersahabat<br />
ku ingin hanya sebatas berteman dan penunju<br />
arah bukan karena aku merasa bangga jadi<br />
diri sendiri, keinginan ku ini tekat bukan nekat<br />
tapi siapa tau bisikan kalbumu menangis lagi<br />
dan tak ada tawa di wajah sepiku.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12186966565664577337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1693678958438423195.post-82831106831727652912014-04-27T07:50:00.001-07:002014-04-27T07:50:34.903-07:00puisi-tak ada alasanberakhir sudah semua apa yang ku rasa <br />
tentang rasa tentang cinta dan tentang<br />
apa yang pernah ku pendam, bahkan<br />
sebelum semua ku mulai, aku yang dulu<br />
telah sembunyi di balik dinding kegelapan<br />
hati, tak juga mungkin kembali senyum ku<br />
yang dulu slalu untukmu<br />
sikapmu selalu membius jantung dan tingkah mu selalu<br />
membunuh falling ku, hingga ku tak mungkin dan tak ada<br />
alasan tuk menyayangi mu, saat dulu tak mungkin kembali<br />
lagi saat ku tiupkan angin untukmu bernapas dan kubasuh <br />
lukamu, tapi kau tak pernah beriku napas dan tak pernah<br />
membalut lukaku, yang kau tau hanya memberi beban<br />
dan menghunus hatiku, kini l'm sory se good bye.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12186966565664577337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1693678958438423195.post-37167013471900946672014-04-26T21:56:00.001-07:002014-04-26T21:56:21.125-07:00puisi-sebuah lukamungkin terlalu dini mengakui dan memahami semua<br />
tentang ku tentang kita dan kisah kita namun terlalu<br />
sulit bagiku menyadari bahwa kau, aku, dan prasaan<br />
ini tak bisa menyatu, bukan karna ku bosan atau<br />
karna ku tak sabar menunggu sebuah jawaban<br />
kenyataan prasaanmu tapi mungkin kau harus banyak<br />
brfikir atas semua kejadian, di atas hatiku kau<br />
berjalan dan menggores sbuah luka dalam<br />
maafkan aku, aku harus pergi karna tak lagi<br />
mampu bermain di alur cerita cintamu yang<br />
terlalu menyiksa bagi fikir batin ku, suaramu<br />
masih bernyanyi di telingaku, wajahmu masih<br />
menari di kelopak mataku namun seberapa<br />
jauh ku menyadari bahwa ku hanya permainan<br />
di dalam keluguanmu tank's.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12186966565664577337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1693678958438423195.post-78638527581264863332014-04-26T09:57:00.002-07:002014-04-26T09:57:54.741-07:00puisi-penjara di hatikukadang satu pertanyaan aneh keluar begitu saja<br />
dari otak kecil ku, mengapa kau lahir ke dunia<br />
dengan rupa yang begitu indah sehingga begitu<br />
banyak dosa yang lahir, dosa ku memandangmu<br />
dosaku mencintaimu dosaku paling berat adalah<br />
pernah mengenalmu sehingga membuat ku jauh<br />
berangan'' mengelilingi dunia dan mengelilingi<br />
hayal fantasiku tapi itu semua karenaku begitu<br />
memujamu dan terlalu mengagumimu<br />
tak ada kata lagi, lautan telah ku renangi<br />
hutan yang rimba telah ku jelajahi namun<br />
ku tak pernah bisa menemukan sesuatu<br />
hal yang membuat ku lupa atau jauh<br />
meninggalkanmu, andai sekali saja kau<br />
luput dari otak ku mungkin pikitku kan<br />
baru keluar dari penjara.<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12186966565664577337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1693678958438423195.post-15086229716174806732014-04-25T07:53:00.001-07:002014-04-25T07:53:24.168-07:00puisi-tatasuryasedetik yang lalu aku merasa ada di alam lain<br />
di atas awan bahkan tembus langit, disini<br />
ku melihat begitu indah lebih indah dari bumi<br />
yang isinya manusia2 sombong dan angkuh,<br />
tapi di sini mereka semua mengikuti jalur alam<br />
ya lihat yupiter begitu indah gelangnya saturnus<br />
urunus dan lainnya sampai pluto mereka juga<br />
tak saling iri, yang kecil menghormati yang besar<br />
yang besar juga menyayangi yang kecil beda dengan<br />
disini, disini jika lemah tak dipandang dan jika yang<br />
kuat selalu menindas yang lemah begitulah jika kami disini<br />
sempat orang mengatakan disini adalah adeknya neraka.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12186966565664577337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1693678958438423195.post-67781660551907933352014-04-25T07:42:00.002-07:002014-04-25T07:42:53.367-07:00puisi-awan hitammungkin ku terlalu inginkan dirimu<br />
atau mungkin ku terlalu berlebihan<br />
memujamu, tapi inilah kenyataan<br />
lagi2 ku harus tersandung di dalam<br />
perjalanan kadang sukmaku memberonta<br />
hasratku pun mengis karna ku tak bisa luluhkan<br />
luluhkan prasaanmu dan ku juga tak kau anggap ada<br />
malam2 panjang ku slalu terbayang dan banyak berhayal<br />
rasa ini teruz truz dan smakin menjadi2 seperti daun kecil<br />
yang di hanyut di sungai ntah kapan tersangkut atau berhenti<br />
namun matahariku masih di tutupi awan hitam, menyelusuri jalan<br />
gelap tanpa ada lampu atau penerang, hanya menerawang dan<br />
menerawang lagi taukah kau sesungguhnya arti<br />
hadirku bukan karna sekedar kasmaran atau pelarian.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12186966565664577337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1693678958438423195.post-10264228167221288812014-04-14T08:03:00.001-07:002014-04-14T08:03:23.046-07:00puisi-PR barukusudah berapa lama aku hidup di bumi<br />
sudah berapa banyak kekacauan atau<br />
dosa yang ku buat, sayap ku rapuh<br />
karena dosa, langkah ku terbata karna<br />
malu pada sang khalik, pikir ku bimbang<br />
karena tak ada penerang lagi<br />
sungguh isu merdeka dalam perang batin masih<br />
masih terasa menyapa hari" ku, tuhan jalan yang<br />
berikan masih jauh dan terjal, gelap dan penuh<br />
bebatuan tajam dan licin, kapan gurun akan turun<br />
hujan salju...?<br />
pertanyaan aneh muncul begitu saja dalam<br />
otak kecilku tapi ini sebuah PR baru bagi ku<br />
semua sudah tak seperti dulu, karena kepentinganmu<br />
sendiri kami kena karma bahkan lebih kejam<br />
dari kejadian G 30 SPKI kau musuh dalam selimut<br />
dasar srigala berbulu domba, kau tau berapa<br />
banyak anak tak seperti anak dan bapak seperti bapak<br />
tapi mereka di paksa di desak alam untuk melakukan yang tak<br />
seharusnya mereka lakukan, aku ingin jika matahari berperan<br />
kembali dalam menerangi otak hati dan prasaan kita atau oarang<br />
banyak semoga tuhan masih bersama kita....!Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12186966565664577337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1693678958438423195.post-51804472528926899002014-04-13T08:26:00.001-07:002014-04-13T08:27:43.724-07:00puisi-ibuberjalan tak tentu arah seperti ada yang mengejar<br />
entah apa, mungkin desakan alam seakan memaksa,<br />
kencang kulitmu dan putih kini tlah berkerut dan hitam<br />
letih seakan menggodamu namun tak kau pedulikan<br />
keringat bercampur hawa alam kini seakan menyengat<br />
di tubuhmu namun tak kau hiraukan, ini demi aku, aku<br />
anakmu<br />
tapi apa balasanku, aku hanya si pembangkang<br />
dan bahkan anak durhaka, sering aku membantah<br />
jika kau memperingatiku, sering juga ku berdusta<br />
demi hasratku <br />
namun setiap keringat dan do'amu selalu bertasbih<br />
menyebut namaku dan nama tuhan, agar aku menjadi<br />
anak yang berguna bagi masyarakat luas seperti semboyan<br />
lagu senja di upuk barat.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12186966565664577337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1693678958438423195.post-23059572091373601582014-04-13T08:13:00.001-07:002014-04-13T08:13:28.661-07:00puisi-terima kasihdan ku terlelap lagi dalam kegalutan<br />
tak peduli dengan indah, tak peduli dengan kisah<br />
,bahkan tak peduli dengan jatuh cinta yang sewaktu"<br />
datang menghampiri, ku tlah jauh lupa semua<br />
aku sibuk bermain dan menari" di dalam hayalku<br />
dan hadirmu pun akirnya memanjakan imajinasiku<br />
trima kasih tlah ingatkanku kembali jatuh cinta dan<br />
indahnya di sayangi, dan semoga semua bukanlah <br />
angin surga,<br />
terpuruk ku tak peduli tercampak tak ku sesali<br />
bahkan aku berkali" di sakiti di hianati bahkan<br />
tak di anggap membuatku rapuh, taukah kau<br />
betapa ku tak berdaya saat ku masih mengenang<br />
luka di masa lalu<br />
seperti pedang yang menghunus tepat di jantungku<br />
seperti itulah desakan cintaku, oh.... peri kecil<br />
dalam hatiku bisikan padaku bahwa dia benar"<br />
tulus padaku, buat ku percaya dan yakin karna<br />
karna ku tlah cacat mengenal cinta, mengenal<br />
kasih dan sayang, yang paling parah adalah ku<br />
tak peduli lagi dengan harapan cinta......Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12186966565664577337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1693678958438423195.post-34192005737158513282014-04-13T07:27:00.001-07:002014-04-13T09:03:46.139-07:00puisi-impian kusekali saja tuhan dalam hidup ku aku merasakan<br />
indahnya dunia tanpa patamorgana atau tanpa<br />
ilusi di dalam hatiku<br />
oh.... impianku katakan pada dunia bahwa aku ada<br />
dia telah kuberi nyawa seakan hidup di pembulu darahku,<br />
kubiarkan dia mengintip ke hati ku<br />
dan berjalan" di setiap partikel" yang ada di <br />
tubuhku, dan aku biarkan mereka merasakan<br />
sensasinya, aku ingin merabanya sebentar, merasakan<br />
wujudnya<br />
tumbuh.......tumbuh dan menjulang tinggi menembus awan<br />
mendekati matahari tapi akarnya tetap di bumi,<br />
impian ku seperti pohon yang tumbuh tinggi tapi<br />
akarnya tetap tertanam di dalam hatiku. dia menari<br />
bebas di awan seperti layangan Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12186966565664577337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1693678958438423195.post-22139953599361646132014-04-13T07:12:00.001-07:002014-04-13T07:12:27.236-07:00puisi-raja di pikiran kusaat otak ku mengatakan ''stop''<br />
maka seluruh organ tubuhku pun berhenti<br />
dan bisikan angin malam pun tak lagi ku<br />
pedulikan, ya.... dia menggodaku<br />
dan saat pikiran dan hatiku mengatakan ''henti''<br />
lagi'' aku tak kuasa untuk berontak apa lagi<br />
melawan aku seperti seorang budak yang di<br />
perintahkan oleh seorang raja dan harus ku<br />
laksanakan semua<br />
pikir ku pun ingin melayang sekan terbang <br />
bebas di atas awan, ya ini bukan nyata<br />
hanya hayalan fantasi ku saja, tapi di mana <br />
aku sebenarnya, aku yang selalu punya<br />
inspirasi sendiri, aku yang selalu tak pernah<br />
gugup dalam menghadapi masalah<br />
kini itu hanya mimpi dan cerita lama atau sebuah<br />
paragraf yang usang dalam texs, madu dulu hanya<br />
mimpi di siang bolong dan seakan sudah menjadi<br />
dongeng dari negeri mimpi....Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12186966565664577337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1693678958438423195.post-32848171717305561282014-03-28T10:35:00.000-07:002014-03-28T10:35:15.494-07:00puisi-madu dilubang tikusmengapa kau selalu melamun didalam kekecewaan<br />
padahl kasurmu terbuat dari emas , bantalmu dari perak<br />
selimutmu dari surga tapi mengapa kamar ini selalu<br />
paanas seakan AC mu tak berpungsi lagi,<br />
pidato kebenaran dakwah keadilan bagi pemimpin<br />
yang pandai bersilat lidah didepan kucing lugu<br />
bicara keras seperti bunyi sangkakala di hari kiamat<br />
sejuta anak bangsa menjadi pendengar yang budiman<br />
dibalik dustamu , sekarang kami hanya menunggu<br />
madu datang dari lobang tikus atau menunggu<br />
asap kematian dari lobang kenalpot plat berdasi<br />
atau hanya gigit jari di kursi yang terbuat dari emas ini<br />
sunggu aku hanya bisa menonton orang tertawa dari balik jendela kaca<br />
ini sementara kami pilih saudara bukan karna saudara teman , atau family<br />
kami tapi kami ingat dalil saudara saat masih mengemis suara kami . Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12186966565664577337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1693678958438423195.post-1543248956977564382014-03-28T10:27:00.000-07:002014-03-28T10:27:15.167-07:00puisi-negriku kebun ganjalebih dari 69 tahun kami telah menunggu<br />
madu bermerek madu atau racun bermerek racun<br />
sabar 5 taun lagi, pikitku akan gila earas ku akan kabur<br />
bibir asbakmu sangat sempurna <br />
tidak kah ada di kebunmu berbagai macam tanaman<br />
ataukah tanam hanya satu jenis saja,itu beratri hanya musim**<br />
saja ,jangan seperti patung , atau seperti mata ikan asin<br />
bisikmu indah di telingaku menjanjikan didalam hatiku<br />
tapi itu hanya angin surga , robahlah kebun ganja ini<br />
menjadi kebun sawit , jangan kau kotori kepala sungai ini<br />
karna ini sumber kehidupan bagi anak manusia<br />
memang bibir tebu tapi hati empedu cerminlah<br />
sahabat mu bukanka mereka juga dulu diselimuti kabut<br />
didalam rumahnya kini mereka semua telah bebas<br />
dari keterpurukan bahkan mereka sekarang diatas awan<br />
mengapa sampah bisa jadi hiasan bahkan lebih berharga,<br />
sementara hiasan kini menjadi sampah , ditangan mu<br />
kami titipkan harapan kami jangan tanyakan mengapa<br />
kami percaya semua omong kosong mu karna kami<br />
hanya anak singkong .Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12186966565664577337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1693678958438423195.post-53440917816434485812014-03-28T10:11:00.001-07:002014-03-28T10:11:07.454-07:00puisi-memendam rasaangin berlahan menyambar tubuh kurusku<br />
yang tanpa baju itu, gelisahh tak menyapa<br />
mungkin lelah pun tak mengganggu tapi<br />
tapi mengapa setiaku duduk di bangku kayu<br />
yang berukuran 1x1 ini padahal tiada yang<br />
menarik dari bangku ini<br />
tak ada yang istimewa tak ada yang spesial yang tersimpan,<br />
lebih dari arah jarum jam di tanganku tapi fikirku tak lepas dari<br />
mawar di ujung pandangan ku, yang saat ini sedang menari dan<br />
bermain di atas hatiku, ingin ku petik tapi aku takut durinya,<br />
ingin ku jamah tapi ku tak sanggup melangkah pagarnya<br />
ingin kutanam bibit bunga seperti itu tapi aku takut tak serupa<br />
akhirnya hanya ku pandang dari sela'' pagar<br />
dan ku nikmati keindahannya dari kejauhan,<br />
kadang aku senyum, kadang aku sedih,<br />
senyum karna indah bunga itu, sedih karna<br />
aku tak bisa merih bunga yang selalu di hinggapi<br />
kumbang berracun akhirnya hanya kukagumi dalam hayalku.<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12186966565664577337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1693678958438423195.post-87160812392309094952014-03-28T09:45:00.001-07:002014-03-28T09:45:15.439-07:00puisi-koruptorgendut tubuhku tak seperti nasibku<br />
kemana angin kesitu ku melangkah<br />
perang ide, perang pendapat bahkan<br />
perang sahabat, sehingga banyak<br />
anak manusia tak seperti manusia<br />
banyak pemimpin tak seperti pemimpin<br />
ku ingin mengejar matahari mana bisa ku raih<br />
ku ingin memecah karang tentu jariku remuk semua<br />
tujuh lapis langit tujuh lapis bumi hanya bisa ku tonton<br />
dengan mata telanjang,<br />
rindu pulang ke rumahsedang menggoda dan<br />
sedang bermain di sanubariku tak kuat ku<br />
menahan rasa iri kepada saudaraku hingga<br />
akhirnya aku balas semua apa yang pernah<br />
aku pendam dan akhirnya aku makin sesat<br />
ilmuku di tarik tuhan sadar ku pun kabur hingga saat ku buka mata<br />
retnyata ku sedang berjalan di atas duri dan sedang berlari telanjang<br />
aku pintar tapi sok pintar, aku pandai tapi sok pandai, aku pandai menjerat<br />
tapi aku terjerat, ternyata matamu seperti malaikat.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12186966565664577337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1693678958438423195.post-38980405930464937592014-03-28T09:28:00.001-07:002014-03-28T09:28:38.708-07:00puisi-penantianyang kini ku sanjung di bawah hatiku<br />
kapan datang mawar untukku, lelah menghitung hari<br />
menunggu semua itu. menunggu kau jenuh di sana<br />
menunggu kau sadar, bahwa ku tempatmu mengadu<br />
menunggu sesalmu mengatakan akulah yang bisa,<br />
gelisah menggodaku sakit penantianku cemburu menyapaku<br />
rindu di pelukmu membuatku menjadi karang di ujung samudra,<br />
semoga badai ini cepat berlalu, takkan ada yang seperti dirimu<br />
dan takkan ada yang bisa, kadang emosi datang bahkan menjadi<br />
lautan di hatiku<br />
kesalahanku melepasmu sehingga yang kita lalui menari''<br />
di atas hatiku dosa terindah saat bersamamu<br />
ya... ini tentang aku dan rinduku dan tentang sejuta<br />
yang terlelap dalam gelapnya penantian<br />
mereka bilang aku hanya pengemis cinta dan mereka bilang aku hanya<br />
menggoda rindu tapi aku bilang akulah yang mampu tuk jalan, <br />
seperti hakim yang memutuskan suatu perkara atau sepertiku menggali<br />
kembali susunan alam di dalam sanubariku. lamunanku tersentak<br />
hasratku meronta memendam rindu di kejauhan, tapi itulah aku.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12186966565664577337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1693678958438423195.post-6368509454077641212014-03-25T08:37:00.001-07:002014-03-25T08:37:05.761-07:00puisi-dan terbanglahsebelum cahaya embun sering menyapa<br />
sebelum cahaya embun sering mendongeng,<br />
saat kau layu kau datang padaku kuceritakan tentang<br />
air yang mengalir sepanjang masa. ku ceritakan tentang<br />
danau yang airnya semanis susu, ku ceritakan tentang<br />
laut yang damai, samudra tanpa badai tentang pegunungan yang indah<br />
tentang hutan yang rimba dan penuh dengan pepohonan yang rindang <br />
tentang pesawahan yang damai di siang hari<br />
tentang kampung yang sepi dari arus lalu lintas tapi penuh dengan<br />
hukum adat dan tentang kota yang penuh dengah gemerlap cahaya<br />
penuh dengan taman, dan banyak lagi, tapi itu dulu<br />
jauh sebelum kau sembuh dari lukamu<br />
namun saat lukamu ku basuh dan kubalut dengan rasa sayang<br />
bahkan penuh kasih kini kau sembuh dan tak tau siapa aku<br />
tak kenal siapa orang yang salu menyanjungmu kini kau sudah sembuh<br />
dan terbanglah carilah kepuasanmu di dunia ini.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12186966565664577337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1693678958438423195.post-1787315928412549802014-03-25T08:16:00.002-07:002014-03-25T08:16:14.295-07:00puisi-alam murkasetelah fenomena ini<br />
ntah siapa lagi yang menangis<br />
ntah siapa lagi yang kehilangan ternak<br />
ntah berapa banyak lagi yang kehilangan sahabat<br />
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;">ntah siapa lagi yang kehilangan saudaranya</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;">ntah ibu mana lagi yang kehilangan anaknya</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;">bahkan ntah berapa banyak lagi atau ntah</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;"> siapa lagi yang kehilangan harapannya</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;">tuhan terlalu singkat semua terjadi bahkan hanya </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;">sekelip mata, </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;">mengapa semua terjadi apakah anak manusia sudah tak kenal </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;">lagi dengan norma'' adat atau memang tuhan sudah bosan melihat dosa</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;">dan dosa lagi tak usah saling menyalahkan tangan'' nakal atau </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;">mengkaji lebih jauh,</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;">tak usah dan tak perlu menyalahkan masa lalu atau </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;">salah siapa atau dosa siapa tapi benahi diri sendiri</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;">walau kadang tersesat dalam mimpi atau tersesat dalam hayal fantasi</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;">tapi hanya satu tuhan sadarkan kami atas wabah desa kami mengapa </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;">kami sering kehilangan kendali sehingga alam murka.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12186966565664577337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1693678958438423195.post-40109069277092278392014-03-23T12:29:00.002-07:002014-03-23T12:29:23.056-07:00cerpen-aku dan kudakudi suatu hari yang cerah, nampak seorang penunggang kuda bersama kudanya sedang asik menikmati keindahan hari, tiba-tiba mereka mendengar suara adzan siang dan tiba'' mereka melihat umat muslim<br />
berbondong'' menuju ke mesdid, tiba'' kuda itu bertanya kepada majikan.<br />
''siapa mereka tuan, dan mereka mau kemana...? tanya si kuda<br />
.''mereka umat muslim mau pergi ke masjid untuk sembahyang...!'' jawab si majikan.<br />
''tuan tidak ikut tuan..?'' tanya si kuda lagi.<br />
''tidak..!'' jawab sang majikan<br />
''kita sama tuan'' jawab si kuda lagi<br />
lalu mereka pergi meninggalkan tempat tadi, dan tidak berapa lama kemudian mereka mendengar suara lonceng berbunyi yang pertanda panggilan untuk umat kristen dan jamaah gereja pun berbondong'' pergi ke greja, dan kuda itu pun bertanya lagi.<br />
''mereka siapa dan mau kemana, tuan...?'' tanya si kuda lagi.<br />
''mereka umat kristen dan menuju ke gereja untuk sembahhyang...!'' jawab si majikan lagi.<br />
''tuan tidak ikut..?''<br />
''tidak..!''<br />
'' kita sama..!''<br />
dan begitula seterusnya hingga mereka menyksikan dari berbagai agama yang berbeda'' dan sembahyang dengan cara yang berbeda'' namun tujuan sama.<br />
begitulah seiring jalan mereka menyaksikan berbagai fenomena alam dan berbagai cara orang memuja sang pencipta alam dengan cara masing''.<br />
dalam keheningan kuda pun bertanya lagi.<br />
''tuan tidak menyembah sang pencipta dan selalu menikmati rahmatnya...?''<br />
''itu benar karna ku sekarang sedang dalam kebimbangan yang nyata...!''<br />
''trus sampai kapan tuan...?''<br />
''?!?!?!?!?!!?!...?'' <br />
dan tidak lama kemudian mereka mereka pergi meninggalkan tempat tadi dan entahh mau kemana lagi.<br />
begitulah jika seorang umat dalam kebimbangan dan tak tau tujuan hanya berjalan ntah kemana.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12186966565664577337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1693678958438423195.post-63361911706190009892014-03-23T08:30:00.000-07:002014-03-23T08:30:38.277-07:00piusi-pasrah<div style="text-align: center;">
saat senja datang, siangpun berlahan sudah </div>
<div style="text-align: center;">
pergi meninggalkan sepi bisu ini, semakin ku ingkari</div>
<div style="text-align: center;">
semakin kusesali, namun semakin kau pahami semakin tak kau mengerti</div>
<div style="text-align: center;">
jangan, jangan baca lagi cerita dalam novel ini karna </div>
<div style="text-align: center;">
sudah banyak yang buta di dalam hayal fantasinya</div>
<div style="text-align: center;">
karna semua keirian yang datang selalu membawa permusuhan </div>
<div style="text-align: center;">
hai nyanyian rindu......</div>
<div style="text-align: center;">
berdansa bebaslah di dalam asaku, bosankah dinda slalu kupuja, jenukah dinda </div>
<div style="text-align: center;">
slalu kumanja, banggakah dinda slalu menjadi bait dalam serita cintaku</div>
<div style="text-align: center;">
sungguh pun engkau tlah seindah bidadari yang sllu menari'' indah dalam jantung hatiku,</div>
<div style="text-align: center;">
setelah kau pergi bersanding ria di balik awan di singasana kerajaan </div>
<div style="text-align: center;">
langit yang di kawal oleh prajurit bintang, ku takan mengis,</div>
<div style="text-align: center;">
karna ku mengerti mustahil ku gapai hatimu sementara diriku hanya sorang </div>
<div style="text-align: center;">
insan yang hanyut mengikuti arus jaman dan menikmati nada alam di sungai </div>
<div style="text-align: center;">
kehinaan yang mengalir ke lembah yang penuh duri dan lumut </div>
<div style="text-align: center;">
oh tuhan hapuskan lah jejak luka di hati ini...</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12186966565664577337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1693678958438423195.post-69211959100539804342014-03-23T08:24:00.001-07:002014-03-23T08:24:13.160-07:00puisi-jati diriseakan letih menunggu hari, berjalan ku sepanjang sungai nil <br />
dan seluas gurun pasir bahkan lebih dari ribuan kilo,<br />
dan seakan malam, siang, langit, bumi, matahari, bulan,dan bintang<br />
seakan enggan tuk menyapaku hanya nyanyian rindu dari angin<br />
dan embun pagi yang slalu bersanding mesra pada kekuatanku ini,<br />
bahkan setiap gang dan persimpangan jalan tlah ku lalui tak memberi arti<br />
dalam hidupku di mana mawar yang harum dimana rembulan yang mesra<br />
dimana prajurit bintang yang indah dengan kedipannya<br />
di mana siang yang indah, mengapa hanya ada malam yang gelap dan pekat...?<br />
oh....<br />
dan ternyata mereka bersemayam di dalam hati ini<br />
dan mengalir di setiap inci tubuhku masuk ke setiap sel darahku dan menjadi<br />
mesin di syarap dan otak ku hingga setelah ku sadari dia tlah menjadi armada<br />
di dalam tubuhku, hingga aku bisa bicara dengan sopan dan orang pun <br />
mengerti apa yang kukatakan, jati diri kau tak bisa di cari karna kau<br />
akan datang seiring berkembangnya usia dan pemikiranku.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12186966565664577337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1693678958438423195.post-82777931284892985262014-03-23T07:51:00.002-07:002014-03-23T07:51:49.714-07:00puisi-musnah<div style="text-align: center;">
hay hujan usah kau menangis lagi takan ku bersedih</div>
<div style="text-align: center;">
hay petir usah kau marah lagi takkan ku takut pd gertakanmu</div>
<div style="text-align: center;">
hay badai kau takan bisa lagi mengusikku karna ku sekarang </div>
<div style="text-align: center;">
lebih tegar dan lebih kuat dari batu yg menjadi karang di pantai ini,</div>
<div style="text-align: center;">
namun semua tlah hilang dan hanya menjadi kenangan dan mimpi lalu,</div>
<div style="text-align: center;">
semua tlah hilang di lalap api kesombongnku,</div>
<div style="text-align: center;">
di mana aku nyg dulu sekuat samudra dan setegar karang bahkan slalu</div>
<div style="text-align: center;">
di puja kaum hawa,</div>
<div style="text-align: center;">
oh tuhan ternyata di dunia ini iblis slalu membisikan yang tak baik</div>
<div style="text-align: center;">
untuk, ku slalu cendung pada api amarah dan pada permusuhan</div>
<div style="text-align: center;">
tidak kah aku sedar bahwa semua ada masanya tapi </div>
<div style="text-align: center;">
kesombongan membuat semua musnah seperti kayu yang di lalap si jago merah.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12186966565664577337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1693678958438423195.post-28934221331598690752014-03-22T20:18:00.003-07:002014-03-23T07:55:26.565-07:00puisi-di bawah kuasamu hamba takhluk<div style="text-align: center;">
hay hujan....</div>
<div style="text-align: center;">
usah kau menangis ku takkan bersedih,</div>
<div style="text-align: center;">
hay petir...</div>
<div style="text-align: center;">
takan ku takut lagi gertakanmu.</div>
<div style="text-align: center;">
hay badai...</div>
<div style="text-align: center;">
pergilah kau ke tengah lautan karna kami sudah </div>
<div style="text-align: center;">
setegar,dan sekuat karang, </div>
<div style="text-align: center;">
inilah kataku, </div>
<div style="text-align: center;">
ini demi kau dinda jangankan harta nyawapun kan ku berikan.</div>
<div style="text-align: center;">
namun tak semulus yang kubayangkan jika semua </div>
<div style="text-align: center;">
sirna begitu saja dilalap api amarah </div>
<div style="text-align: center;">
karna jalan pikiranku kadang bisa berubah''</div>
<div style="text-align: center;">
karna hanya tuanlah yang mampu menjadikan semua</div>
<div style="text-align: center;">
keindahan, tapi keburukan berasal dari diriku sendiri</div>
<div style="text-align: center;">
oh tuhan....</div>
<div style="text-align: center;">
mengapa semua secepat itu, di mana aku yang dulu</div>
<div style="text-align: center;">
yang kekar, yang tampan, yang selalu di puja para kaum hawa</div>
<div style="text-align: center;">
kini ku sadari semua tlah musanah siring waktu.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12186966565664577337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1693678958438423195.post-45549896831426983762014-03-22T09:16:00.001-07:002014-03-22T09:16:19.128-07:00puisi-ntahlah<div style="text-align: center;">
sepi bisu d ujung senja</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
pikirku pun buntu ntah apa yg harus ku perbuat</div>
<div style="text-align: center;">
atau ntah apa yg harus kulakukan untuk hidupku nanti</div>
<div style="text-align: center;">
angin bisikanlah nada sepi </div>
<div style="text-align: center;">
hai...</div>
<div style="text-align: center;">
jarum jam mengapa kau enggan tuk menunjukan arah hidupku</div>
<div style="text-align: center;">
tp ku sadar di mana ku berpijak,</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
ini bumi tuhan bukan bumi kita....<span><span style="background-color: cyan;"></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
please berikan ku jalan yg indah dan inda lagi</div>
<div style="text-align: center;">
seperti yang tertulis dalam novel cinta</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12186966565664577337noreply@blogger.com0