berjalan tak tentu arah seperti ada yang mengejar
entah apa, mungkin desakan alam seakan memaksa,
kencang kulitmu dan putih kini tlah berkerut dan hitam
letih seakan menggodamu namun tak kau pedulikan
keringat bercampur hawa alam kini seakan menyengat
di tubuhmu namun tak kau hiraukan, ini demi aku, aku
anakmu
tapi apa balasanku, aku hanya si pembangkang
dan bahkan anak durhaka, sering aku membantah
jika kau memperingatiku, sering juga ku berdusta
demi hasratku
namun setiap keringat dan do'amu selalu bertasbih
menyebut namaku dan nama tuhan, agar aku menjadi
anak yang berguna bagi masyarakat luas seperti semboyan
lagu senja di upuk barat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar