hay hujan....
usah kau menangis ku takkan bersedih,
hay petir...
takan ku takut lagi gertakanmu.
hay badai...
pergilah kau ke tengah lautan karna kami sudah
setegar,dan sekuat karang,
inilah kataku,
ini demi kau dinda jangankan harta nyawapun kan ku berikan.
namun tak semulus yang kubayangkan jika semua
sirna begitu saja dilalap api amarah
karna jalan pikiranku kadang bisa berubah''
karna hanya tuanlah yang mampu menjadikan semua
keindahan, tapi keburukan berasal dari diriku sendiri
oh tuhan....
mengapa semua secepat itu, di mana aku yang dulu
yang kekar, yang tampan, yang selalu di puja para kaum hawa
kini ku sadari semua tlah musanah siring waktu.
0 komentar:
Posting Komentar