puisi-penantian

yang kini ku sanjung di bawah hatiku
kapan datang mawar untukku, lelah menghitung hari
menunggu semua itu. menunggu kau jenuh di sana
menunggu kau sadar, bahwa ku tempatmu mengadu
menunggu sesalmu mengatakan akulah yang bisa,
                                    gelisah menggodaku sakit penantianku cemburu menyapaku
                                    rindu di pelukmu membuatku menjadi karang di ujung samudra,
                                    semoga badai ini cepat berlalu, takkan ada yang seperti dirimu
                                    dan takkan ada yang bisa, kadang emosi datang bahkan menjadi
                                    lautan di hatiku
kesalahanku melepasmu sehingga yang kita lalui menari''
di atas hatiku dosa terindah saat bersamamu
ya... ini tentang aku dan rinduku dan tentang sejuta
yang terlelap dalam gelapnya penantian
                                    mereka bilang aku hanya pengemis cinta dan mereka bilang aku hanya
                                    menggoda rindu tapi aku bilang akulah yang mampu tuk jalan,
                                    seperti hakim yang memutuskan suatu perkara atau sepertiku menggali
                                    kembali susunan alam di dalam sanubariku. lamunanku tersentak
                                    hasratku meronta memendam rindu di kejauhan, tapi itulah aku.

0 komentar:

Posting Komentar