puisi-musnah

hay hujan usah kau menangis lagi takan ku bersedih
hay petir usah kau marah lagi takkan ku takut pd gertakanmu
hay badai kau takan bisa lagi mengusikku karna ku sekarang 
lebih tegar dan lebih kuat dari batu yg menjadi karang di pantai ini,
namun semua tlah hilang dan hanya menjadi kenangan dan mimpi lalu,
semua tlah hilang di lalap api kesombongnku,
di mana aku nyg dulu sekuat samudra dan setegar karang bahkan slalu
di puja kaum hawa,
oh tuhan ternyata di dunia ini iblis slalu membisikan yang tak baik
 untuk, ku slalu cendung pada api amarah dan pada permusuhan
tidak kah aku sedar bahwa semua ada masanya tapi 
kesombongan membuat semua musnah seperti kayu yang di lalap si jago merah.

0 komentar:

Posting Komentar