puisi-negriku kebun ganja

lebih dari 69 tahun kami telah menunggu
madu bermerek madu atau racun bermerek racun
sabar 5 taun lagi, pikitku akan gila earas ku akan kabur
bibir asbakmu sangat sempurna 
                 tidak kah ada di kebunmu berbagai macam tanaman
                 ataukah tanam hanya satu jenis saja,itu beratri hanya musim**
                 saja ,jangan seperti patung , atau seperti mata ikan asin
bisikmu indah di telingaku menjanjikan didalam hatiku
tapi itu hanya angin surga , robahlah kebun ganja ini
menjadi kebun sawit , jangan kau kotori kepala sungai ini
karna ini sumber kehidupan bagi anak manusia
memang bibir tebu tapi hati empedu cerminlah
sahabat mu bukanka mereka juga dulu diselimuti kabut
didalam rumahnya kini mereka semua telah bebas
dari keterpurukan bahkan mereka sekarang diatas awan
                mengapa sampah bisa jadi hiasan bahkan lebih berharga,
                sementara hiasan kini menjadi sampah , ditangan mu
                kami titipkan harapan kami jangan tanyakan mengapa
                kami percaya semua omong kosong mu karna kami
                hanya anak singkong .

0 komentar:

Posting Komentar